Monday, September 30, 2013

10 Kebiasaan Utama Orang-orang Optimis

Menghadapi semua permasalahan hidup terkadang membuat Anda merasa pesimis. Padahal untuk bisa maju Anda harus punya sikap optimis. Berikut 10 kebiasaan orang-orang yang bisa membantu Anda jadi lebih optimis menghadapi kehidupan.

1. Bersyukur
Mulailah hari-hari Anda dengan menghitung berkat yang dimiliki. Jika Anda tak pernah bersyukur untuk hal-hal baik dalam hidup, maka Anda tak akan pernah merasa puas. Jangan cuma bersyukur atas semua keberhasilan saja, tapi juga bersyukurlah atas kesulitan, hambatan dan kegagalan.  Semua rintangan ini akan membantu Anda jadi lebih bijak, memberi kekuatan, dan mengajarkan Anda untuk bertahan. Dasar-dasar inilah yang akan membantu Anda menjadi optimis.

2. Berbagi cerita
Berbagi cerita atau curhat dengan orang lain tentang kegagalan atau keberhasilan dalam hidup juga akan membantu Anda jadi lebih optimis. Mungkin saja ketika menceritakan pengalaman hidup, ada orang lain yang ternyata mengalami masalah yang lebih buruk dari Anda namun tetap bisa melewatinya. Ketika bercerita, secara tak langsung Anda akan memberi kekuatan pada orang lain untuk bisa bertahan.

3. Memaafkan
Hal ini memang lebih mudah diucapkan dibanding melakukannya. Tetapi Anda harus bisa memaafkan orang-orang yang pernah memiliki kesalahan pada Anda. Cara termudah untuk melanjutkan hidup adalah memaafkan dan melupakan semua masa lalu yang salah. Berdamailah dengan masa lalu Anda sehingga tidak akan merusak kehidupan Anda saat ini.

4.Menjadi pendengar yang baik
Menjadi seorang pendengar yang baik akan menambah pengetahuan Anda dengan hal-hal yang baik dibanding hal negatif. Cara ini juga akan membantu menunjukkan kepercayaan diri dan penghargaan terhadap orang lain. Kaya pengetahuan dan kepercayaan diri yang tinggi adalah bukti bahwa Anda merasa positif dengan diri sendiri dan bisa memancarkan energi positif dari dalam diri.

5. Alihkan rasa iri menjadi energi
Ketika Anda merasa iri dan cemburu pada orang lain maka Anda hanya akan menyakiti diri sendiri. Dibanding kebanyakan berpikir negatif dan iri dengan banyak orang, ada baiknya menyalurkan rasa iri ini menjadi sebuah energi untuk menunjang keberhasilan Anda. Jadikan kecemburuan ini sebagai katalis keberhasilan.

6. Banyak tersenyum
Tahukah Anda ketika tersenyum, Anda menciptakan sebuah kebahagiaan yang menstimulasi lingkungan sekitar Anda untuk jadi lebih bahagia. Sebaliknya, muka yang cemberut dan selalu sedih hanya akan membuat lingkungan sekitar jadi muram. Tertawa akan melepaskan hormon serotonin yang membuat hati jadi lebih bahagia,  menyenangkan dan bebas stres.

7. Olahraga, makan sehat dan minum vitamin D
Ini mungkin adalah saran yang sangat umum, namun idealnya semua orang membutuhkan beberapa olahraga di bawah siraman sinar matahari. Ini akan membantu Anda mendapatkan suplemen vitamin D.

Jika sulit mengatur waktu, Anda juga bisa berolahraga di kantor. Misalnya naik tangga bukan lift, atau memperbanyak jalan. Bergeraklah sesering mungkin. Selain itu pertimbangkanlah untuk menyantap makanan sehat dan seimbang seprti sayuran dan buah. Ini akan membantu pikiran jadi jernih dan bebas stres sehingga Anda bisa melakukan hal-hal positif demi kesuksesan

8. Berpikiran positif dan maju
Berpikiran positif dan maju akan membantu Anda untuk menemukan celah positif dalam setiap masalah. Awalnya mungkin sangat sulit, namun cobalah mengambil energi dari masalah yang dihadapi dan gunakan untuk masa depan Anda. Percayalah bahwa kerja keras akan selalu memberikan hasil.

9. Berhenti menyalahkan orang lain
Satu hal yang sangat mudah dilakukan adalah menyalahkan orang lain atas kondisi dan posisi kehidupan saat ini. Anda mungkin menganggap bahwa orang lain punya andil dalam kesalahan yang dilakukan. Padahal hal ini hanya justru membuat Anda jadi pusing dan terus-terusan berpikir negatif. Setelah mampu benar-benar menerima bahwa Andalah yang mengontrol diri sendiri, Anda akan menemukan bahwa optimisme dan kesuksesan akan datang sendirinya, dan bukan dari orang lain.

10. Pahamilah bahwa masa lalu bukanlah "blueprint" untuk masa depan
Hanya karena Anda sudah mengalami banyak kesulitan dalam hidup, ini tak berarti bahwa apa yang dimulai dengan buruk akan berakhir buruk (dalam beberapa hal negatif seperti kebohongan, hal ini mungkin saja terjadi). Namun, dalam urusan pengalaman dan kunci sukses jangan pernah percaya bahwa pengalaman buruk justru akan membuat Anda semakin buruk. Percayalah bahwa kunci utama optimisme seseorang adalah dengan bergerak maju menuju masa depan cerah.

Sumber: http://m.kompas.com/female/read/2013/09/30/1639337/10.Kebiasaan.Utama.Orang-orang.Optimis
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Friday, September 20, 2013

Hanya jika anda tahu.... (bacalah selagi sempat)

Matahari TANPA sinar tidak layak disebut matahari, DEMIKIAN juga dengan diri kita.
Kita adalah MATAHARI yang seharusnya memancarkan sinar, SEKALIPUN mendung kelabu menutupi pandangan orang UNTUK melihat keindahan cahaya kita.

"BUKAN karena hari ini INDAH kita BAHAGIA, tapi karena kita BAHAGIA maka hari ini menjadi INDAH"

BUKAN karena tidak ada "RINTANGAN" kita menjadi "OPTIMIS", tapi karena kita "OPTIMIS" maka "RINTANGAN" menjadi tidak terasa.

BUKAN karena "MUDAH", kita "YAKIN BISA". Tapi karena kita "YAKIN BISA" maka semuanya JADI "MUDAH".

BUKAN karena semua "BAIK" maka kita "TERSENYUM",
tapi karena kita "TERSENYUM" maka semua menjadi "BAIK".

BUKAN karena kita mengucap "SYUKUR" maka "KEBAHAGIAAN" terasa dekat. Tapi "BERSYUKURLAH" maka "KEBAHAGIAAN" senantiasa dekat.

Tidak ada hari yang menyulitkan kecuali kita "SENDIRI" yang membuatnya menjadi "SULIT".

JANGAN pernah mengeluh dengan adanya "KESULITAN", karena "KESULITAN" lah yang telah BIKIN kita lebih BAIK dan KUAT dari sebelumnya.

Sesungguhnya KUNCI sukses dalam hidup ini adalah SELALU mengucap syukur.

Sumber: facebook pendidikan karakter
twitter: @penakarakter
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Thursday, September 19, 2013

Kekosongan dan Kesombongan

Banyak orang merasa bangga dengan apa yang mereka miliki.

Saat mereka kaya dengan ilmu atau pun harta, maka akan sangat sulit untuk berbagi dan takut untuk disaingi.

Ketika orang menjadi sombong, mereka akan haus dengan pujian-pujian.

Kita dilahirkan dengan telanjang. Tidak ada bayi yang lahir dengan membawa gelar atau pun kekayaan.

Kita lahir pun juga karena pertolongan orang lain, kita tidak bisa lahir dengan sendirinya. Seorang ibu dengan bantuan dokter, bersama-sama berjuang melawan maut untuk melahirkan kita.

Lalu apa yang pantas untuk kita sombongkan?

Kesombongan dapat menjadi bumerang bagi diri sendiri.

Saat kita sombong, kita akan menjadi egois dan tidak membutuhkan orang lain.

Bagaimana saat kita mengalami kesukaran?

Dapatkah kita meminta pertolongan pada "kesombongan" itu sendiri?

Kesombongan dapat menjadi alat pembunuh untuk diri sendiri.

Kesombongan yang kita miliki dapat melukai perasaan orang-orang di sekitar kita. Dan sampai pada saatnya nanti, luka itu akan kembali pada kita.

Sombong itu tidak abadi. kerendahan hati membawa kenangan yang tak terlupakan. semoga bermanfaat.

Silahkan berbagi jika ini bermakna dan berkenan mendidik pemahaman anda.

Sumber: Facebook Pendidikan Karakter
Twitter: @penakarakter
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Masalah Hidup: Pahitnya Hidup

Ada seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yang sedang menghadapi masalah.

Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya.

Pak tua bijak hanya mendengar dengan seksama, lalu ia mengambil segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu mengambil segelas air.

Ditaburkanlah serbuk pahit itu ke dlm gelas dan diaduk perlahan, "Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya?" Ujar pak tua

"Pahit sekali....." Jawab pemuda itu

Pak tua itu tersenyum, mengajak pemuda itu untuk berjalan ke tepi danau di belakang rumahnya.

Mereka berjalan berdampingan & akhirnya sampailah mereka berdua ke tepi danau yang tenang itu. Sesampai disana, pak tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke danau itu dan dengan sepotong kayu ia mengaduknya,

"Coba ambil air dari danau itu dan minumlah"

Saat si pemuda mereguk air itu, pak tua bertanya lagi, "Bagaimana rasanya...?"

"Segar...." sahut si pemuda....

" Apakah kamu merasakan pahit di dalam air itu?" Tanya pak tua itu

" Tidak...." Sahut pemuda itu.

Pak tua itu tertawa sambil berkata "Anak muda..." Dengarkan baik-baik, pahitnya kehidupan sama seperti segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah dan rasa pahitnya pun sama dan memang akan tetap sama.

Tapi "INGAT.." kepahitan yang kita rasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki.

*Jadi saat kita merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu yang kita dapat lakukan:

"Luaskan dan perbesar kapasitas hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu" Hati kita adalah wadah itu.

Jangan jadikan hati kita seperti gelas, tetapi buatlah hati kita seperti danau yang besar dan mampu menampung setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kedamaian

Semoga bermanfaat
(jika ada manfatnya, silahkan berbagi dengan sesama)

Sumber: Facebook: Pendidikan Karakter/ twitter: @penakarakte
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Related Posts with Thumbnails