06. MAWAS DIRI YANG BERLEBIHAN
Kata mawas diri bisa disebut juga sebagai kegiatan memeriksa diri. Dengan mawas diri berarti kita melihat ke dalam diri sewaktu kita memeriksa batin kita, Pemeriksaan batin dapat dipergunakan secara keliru sehingga lebih bersifat menghalangi daripada membantu pembentukan diri kita. Bila titik perhatian hanya diberikan pada kekurangan-kekurangan diri kita, membuat daftar kesalahan serta terus-menerus diingatkan bahwa kita kurang dalam hal ini dan hal itu, ini akan menyebabkan perasaan depresi dan takut dalam diri kita.
Seorang rohaniwati Katolik Santa Teresia dari Avila seperti dikutip oleh J>M Fuster SJ, mengatakan, “Sejauh yang saya alami, kita tidak akan berhasil dalam menerima diri kita selain dengan mencari pengertian itu pada Allah... Jika kita berbalik dari diri sendiri menuju allah, pengertian kita dan kehendak kita akan menjadi lebih mulia dan lebih siap merangkul semua hal yang baik; Bila kita tidak pernah bangkit dari lembah kepapaan kita sendiri, kita akan merugikan diri sendiri”. Ia menasehatkan kepada kita jangan sampai kita ingin tahu diri sendiri dengan menganalisis diri kita secara langsung, tetapi dengan pemeriksaan diri kita di bawah sinar terang ilahi.
No comments:
Post a Comment