Kita tidak perlu bersaing untuk mendapatkan oksigen. Tuhan kan menyedikannya secara melimpah. Alhamdulillah.
Namun untuk hal lainnya dalam hidup, kita mesti berkompetisi. Dan ketika bersaing, kita tidak menginginkan apapun selain kemenangan.
Dalam persaingan kita suka tergoda menghalalkan segala cara. Bukan hanya dikancah politik itu kejadian. Dalam persaingan karir pun demikian.
Padahal, kekalahan pun sesungguhnya memiliki beribu hikmah. Sehingga kemenangan bukanlah segala-galanya. Karena; "Apa yang kita pandang baik, belum tentu baik. Dan apa yang kita kira buruk, belum tentu buruk." Demikian Allah berfirman.
Tugas kita sesungguhnya bukanlah untuk mengalahkan orang lain. Melainkan mengerahkan segenap kemampuan.
Sebuah persaingan hakikatnya bukanlah untuk saling mengalahkan. Melainkan saling menyemangati agar teroptimalkan potensi diri.
Jadi, persaingan itu baik. Yang menjadikannya buruk adalah; bibit dengki didalam hati kita. Yang membisikkan seolah pesaing kita adalah musuh yang mesti dibinasakan.
Maka mulai sekarang sahabatku, jika Anda bersaing. Baik dalam urusan bisnis, karir, maupun percintaan. Pastikan hati Anda bersih. Sehingga persaingan itu tidak mengurangi kemuliaan pribadi Anda, dan tidak pula mengendorkan semangat juang Anda.
In sya Allah, Anda akan menjadi kontestan yang tangguh. Sekaligus memiliki akhlak yang baik. Sehingga apapun hasil dari persaingan itu; Anda tetap akan menjadi pribadi terpuji.
Dengan sifat itu, Anda tidak akan kehilangan respek dari orang lain. Entah Anda menang ataupun kalah. Lebih pentingnya lagi, Anda senantiasa mendapat tempat terpuji dimata Allah.
Dan untuk meningkatkan daya saing, kita tidak boleh berhenti mengasah diri. Kalau perlu, usulkan kepada boss untuk sesekali mengadakan pelatihan buat karyawan. Jika kantor Anda membutuhkan bantuan, jangan ragu menghubungi trainer yang tepat.
Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
DEKA – Dadang Kadarusman
Author, Trainer, and Public Speaker
Powered by Telkomsel BlackBerry®
No comments:
Post a Comment