Tuesday, May 09, 2006

03. Luka-luka batin yang mengganggu

03. Luka-luka batin yang mengganggu

(A). Pengertian

Kita seringkali gelisah, takut, marah dan kadang merasa ditolak. Kadang-kadang kita tidak tahu apa penyebabnya. Keadaan gelisah, takut, marah dan merasa ditolak bisa jadi merupakan efek atau akibat dari pengalaman pahit di masa lampau (perlakuan menyakitkan pada masa kecil).

Pada masa kecil, bahka sejak dalam kandungan, kita barang kali pernah diperlakukan tidak adil, tidak dimengerti orang lain, difitnah, tidak dipercaya dan dihargai. Pengalaman tersebut membuat batin kita terluka. Efeknya barulah bisa kita rasakan ketika kita sudah menginjak usia remaja dan dewasa seperti cepat marah, sakit, minder dan frustrasi. Sebab perlakuan-perlakuan itu sedemikian bertumbuh kembang dalam pikiran kita, sehingga mencengkeram kita kuat-kuat sehingga sulit melupakannya. Kita mungkin merasa sangat sulit mengampuni dengan jujur orang yang melukai batin kita.

(02). Solusi ata luka-luka batin

Ketika pengalaman pahit atau luka-luka batin kita muncul atau kambuh, kita betapa sulit berdoa dengan khidmat, tidak dapat memusatkan pikiran pada pekerjaan kita, kurang semangat dan gairah dalam hidup. Dan semua itu menghambat kita untuk membentuk diri kita menjadi pribadi dewasa dan utuh.

Solusi terbaik tidak bisa tidak, hanyalah memohon bantuan kekuatan rahmat Allah dan kemauan kuat dari diri kita untuk bertumbuh kembang menjadi pribadi dewasa. Dari pihak Allah, kita membutuhkan rahmat Allah. Dari diri kita dituntut kemauan untuk mengakui, menerima, mengolah hal-hal atau perlakuan sakit yang menjadi penyebab luka-luka batin kita serta memaafkan para pelakunya dan lalu mau diubah oleh rahmat Allah melalui komunikasi dengan Allah (DOA).

Dengan mau mengakui adanya luka-luka batin atau pengalaman pahit tersebut, lalu menerima dan mengolahnya menjadi kekuatan positif serta mengubah sikap dasar kita yaitu mau bertumbuh kembang menjadi pribadi dewasa.

Usaha ini memang sulit, tetapi bila kita membiarkan rahmat Allah mengubah dan menguatkan kita untuk bertumbuh kembang, maka kita akan merasa bahagia. Artinya relasi dengan Allah kita jalin mejadi relasi akrab melalui ketekunan berdoa.

Bila kita peka terhadap kasih Allah pada kita dan merasakan betapa besar perhatianNya kepada kita agar kita semakin dekat padaNya, dan kita percaya akan kekuatanNya yang dapat mengubah hati kita, maka kita akan menghirup hawa segar dan kebahagiaan batiniah.

.......04. Kelekatan-kelekatan tidak teratur

No comments:

Related Posts with Thumbnails